Pengalaman menarik. Kerja di sebuah startup di Jakarta sebagai Product Support dengan pekerjaan yang gak jauh dari pekerjaan hobi sehari-hari. Ceritanya sampai membuat 2 buah logo untuk produknya. Wah logo? Sebenarnya perlu berpikir juga untuk logo karena menurutku hitungannya sudah bukan dalam gaji, tapi dalam bentuk membeli logo tersebut. Kalau diminta untuk membuat desain ini itu oke lah. Tapi untuk logo yang digunakan sebagai brand utama cukup berat.
Akhirnya setelah berpikir tak apalah, anggap saja sebuah karya. Toh dapet gaji ini walau membuat 2 logo tak dihargai dengan nilai tersendiri. Dan yang lebih disayangkan adalah proses membuat logo yang sangat banyak dengan revisi cukup menguras waktu dan ide. Tapi tak apa, pikirku.
Hingga akhirnya sudah tidak ada hubungan pekerjaan dengan startup tersebut yang aku ingin hanyalah sebuah hak. Yap, pertama gaji penuh sebulan walau bulan ini hanya sampai tanggal 10. Kalau tidak, aku berhak meminta royalti atas logo. Jika tidak, wah sungguh kecewa. Merasa ditipu. Dipekerjakan, membuat 2 buah logo, keluar, tapi tak dapat hak yang layak.
Semoga saja diberikan rezeki yang setimpal atas usaha. Aamiin.
Wah ini juga sering saya alami. Kesel banget , mereka kira nge-desain itu semudah buang ingus apa …
haha iya ya… nasib jadi seniman di Indonesia..