
Sewaktu SMA saya pernah mengikuti kegiatan di Universitas Padjadjaran. Berhenti di depan, saya dan kawan-kawan menaiki kendaraan umum yang disediakan pihak kampus untuk mengangkut penumpang mengelilingi kampus Unpad yang memang luas. Angkutan tersebut seperti angkutan kota yang umum ada di jalan. Biarpun begitu, tentu fasilitas ini sangat bermanfaat mengingat tidak hanya luas, tapi tanah Unpad juga menanjak. Tentu petinggi kampus tidak ingin mahasiswanya sudah terlalu lelah berjalan kaki sebelum masuk kelas. Walau di Unpad kendaraan bebas masuk.
“Tak seperti di Unpad, mobil yang berwarna hijau ini terbuka dan dapat menampung banyak penumpang.”
Saya teringat kejadian itu karena saat ini sudah ada kendaraan umum yang dapat dipakai oleh umum juga untuk berkeliling kampus UPI. Tak seperti di Unpad, mobil yang berwarna hijau ini terbuka dan dapat menampung banyak penumpang. Ditambah posisi duduk penumpang menghadap ke depan bukan ke samping.
Ceritanya hari ini sebelum pulang ke kostan, tak sengaja mobil hijau itu lewat di depan Gedung Ilmu Komputer. Akhirnya saya, Reyhan dan Anshar kawan saya berniat untuk mencoba mobil tersebut. Akhirnya, saat mobil hijau tersebut melintas ke depan GIK, kami pun menyetop dan menaiki mobil tersebut. Di perjalanan beberapa mahasiswa naik dan turun. Rutenya, dari GIK melaju ke arah gate II, lalu ke depan Gedung Geugeut-Winda, setelah itu ke BPU, dan akhirnya saya turun di depan JICA. Haha.

Oh iya, menurut supir mobil yang sering disebut “odong-odong UPI” itu akan ada 5 mobil serupa dan sebuah bus yang siap memfasilitasi mahasiswa UPI yang berjalan jauh untuk menuju gedung tempat perkuliahan berlangsung. Menurut saya ini sangat membantu mengingat kendaraan roda 2 tidak boleh masuk ke jalan utama kampus UPI.